Desa duren runtuh,itulah nama sebuah desa yang sangat asri dengan penduduk yang ramah dan pekarangan yang teduh. Di desa ini masih banyak terdapat pohon durian yang besar-besar. Sebahagian penduduk bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.Mereka bekerja di kebun Pak Mahmud. Orang yang sangat disegani dan orang terkaya di desa itu.Selain mempunyai banyak kebun,Pak Mahmud juga punya perusahaan ekspor import di kota. Karena itulah banyak orang berkata harta Pak Mahmud tidak akan habis untuk tujuh turunan.
Pak Mahmud mempunyai seorang gadis.Angel namanya,gadis ini, anak semata wayang yang agak manja, serta diasuh sendiri oleh ayahnya sejak ia masih bayi. Karena ibunya meninggal saat melahirkan Angel. Apapun yang Angel minta pasti akan dituruti oleh ayahnya.Angel melanjutkan pendidikan di Jakarta sehingga ia jarang sekali pulang ke desa duren runtuh.
Angel seorang gadis yang sangat mempesona. Tak sedikit pemuda yang datang padanya, tapi tak satupun dari mereka yang dipandang Angel. Karena kemanjaannya, Angel menjadi gadis yang agak sombong.
Kebahagian yang tiada tara akan hadir dalam jiwa orang tuanya, bila melihat darah dagingnya menjadi orang yang berhasil. Tiada henti ia bersyukur, di wajahnya terpancarkan aura kebahagiaan yang begitu indah. Itulah perasaan Pak Mahmud saat ini,ia sangat bahagia karena putrinya telah mendapatkan gelar Sarjana dengan nilai terbaik.
Setelah peresmian gelar Sarjana, Angel langsung pulang ke kampung duren runtuh bersama ayah tercintanya. Angel turun dari mobil dengan perlahan dan saat itu, ada seorang pemuda bersepeda yang berhenti di sebelah mobil Angel. Bokir,nama pemuda itu. Pemuda yang tampan dan sangat ramah. Dengan sebuah senyuman manis Bokir menyapa Angel. Tapi apa yang dia dapat,hanya pandangan sinis dari Angel. Melihat kejadian itu ayahnya mencoba menasehati Angel.
”Anak ayah yang cantik, jangan begitu, nanti kamu tidak punya teman di sini.”
Dan dengan judesnya Angel menjawab
”Biar aja Angel nggak punya teman di sini, Angel kan masih punya banyak teman di kota.”
Mendengar perkataan Angel, Pak Mahmud yang tak pernah marah hanya menghela nafas panjang.
Keesokan harinya, kebetulan Bokir lewat rumah Pak Mahmud.
“Pagi mbak Angel.”Bokir menyapa dengan ramahnya.
“Pagi!”Dengan terpaksa Angel melebarkan bibirnya.
Dengan tenang Pak Mahmud mencoba menjelaskan siapa bokir kepada Angel.Dan Pak Mahmud menginginkan agar Angel bisa lebih dekat dengan Bokir.
“Angel….jangan benci gitu donk sama Bokir. Dia itu anak teman ayah. Biasanya kalo awalnya benci ntar jadi cinta lho……. Hehehehe.” Canda ayahnya.
” yah… orang kampungan kayak dia emang bisa jadi menantu ayah. Lagi pula kelihatannya dia bukan orang yang cerdas, kaya juga enggak. Nggak ah yah,,,,” Angel mengomentari perkataan ayahnya.
Pak mahmud dengan sabar menjawab:
“Kamu kan sudah pantas menikah dan ayah sudah tidak sabar ingin menimang cucu,siapa tahu Bokir itu jodohmu.”
“Qgah ah……..mending nikah sama sapi deh daripada sama Bokir.” Angel mulai marah
“Lho……kamu kan tidak tahu siapa jodohmu, karena jodoh itu ada pada Johan alias jodoh di tangan Tuhan,hehehehe.” Canda ayahnya sambil menasehati.
“Ayah ne sok gaul deh pake disingkat-singkat segala.” Jawab Angel dengan wajah cemberut.
“Ya memang harus gitu, walaupun badan sudah tua, tapi jiwa harus tetep muda. Hehehe… Tapi mau kan sama Bokir?”Tanya ayah.
“Nggak janji deh yah.”Jawab Angel kesal.
Pak Mahmud manggut-manggut sambil memeluk anaknya.
Bokir yang memang ramah mulai menggoda dan merayu Angel. Pada awalnya Angel merasa risih, lama-kelamaan Angel jadi terbiasa. Bokir berkata dengan dialek kampungnya.
“Oh adik angelku, maukah adik berkeliling desa bersama abang bokir. Walaupun naik sepeda, abang rela bonceng adik sampai lemas kaki.”
Denga ragu Angel menjawab:
“Boleh, tapi aku mau keliling sampai kampung sebelah. Sanggup? aku mau lihat-lihat kebun duren ayah.” Pinta Angel.
“Okelah kalau begitu. Demi cintaku padamu. Kemana aja abang bokir antar”. jawab Bokir penuh semangat.
Mereka berkeliling dari desa ke desa sampai fajar hampir tenggelam.
* * *
Perusahaan Pak Mahmud semakin berkembang. Dan akhir-akhir ini banyak orang asing yang menjadi investor di perusahaan Pak Mahmud. Karena Pak mahmud kurang lancar berbahasa Inggris, Pak Mahmud menunjuk Bokir untuk menjadi juru bicaranya. Angel yang menyepelekan Bokir benar-benar tidak setujuh dengan keputusan ayahnya.
”Ayah yakin akan menjadikan Bokir sebagai juru bicara di perusahaan kita? Orang kampung kayak dia mana mungkin bisa berbahasa asing.Angel yakin,jangankan bahasa Inggris,bahasa Indonesia aja dia susah.Nggak usah dia deh yah..!Entar dia malu-maluin ayah lagi.”
Bokir dengan lugunya hanya bisa menundukkan kepala, entah apa yang membuat Pak Mahmud yakin bahwa Bokir bisa menjadi juru bicara yang baik.
Para klient pun telah dating menghadiri rapat. Pak Mahmud mengajak Angel dan Bokir pergi ke perusahaan mereka. Dengan wajah pede Angel menyapa seluruh tamu yang sebahagian besar berasal dari luar negeri.
Dengan sedikit gemetar Bokir masuk ke dalam ruangan meeting. Tak lama meeting pun dimulai. Pak Mahmud mencoba untuk membuka acara. Tapi, Pak Mahmud tidak berhasil menjalankan tugasnya tersebut. Pak Mahmud berkata bahwa ia kurang lancar berbahasa Inggris dan ia menunjuk Bokir untuk menjadi jubirnya.
Wajah Angel terlihat sangat gelisah dan menyepelekan Bokir. Ia yakin Bokir akan mempermalukan ayahnya.
Tapi apa yang terjadi……………
“Eng………..Ing……….Eng………”
Dengan suara seedikit gemetar dan dengan logat jawanya ia berbisik pada Pak Mahmud. ”Opo aku iso yo?” dalam bahasa Indonesia “apa aku bisa ya?”
Semua tamu yang mendengar dan mengerti bahasa Jawa, tertawa mendengar perkataan Bokir. Dan Angel terlihat semakin marah padanya.
Suasana menjadi ribut dan salah seorang tamu berkata:
”The village people like him”.
“I’m sure. He can’t speak Engliah well.”
Wajah yang tersenyum manis menambah aura Bokir untuk menjawab ejekan itu.
“I know, I can’t speak English well. I’m just a student who can continue the school from scholarship and I’m just a graduate degree of United States.”
“Okay……Now we can continue our meetings.”
Semua tamu yang ada di ruangan itu tercengang melihat Bokir.Apalagi Angel,ia sangat merasa malu kepada dirinya sendiri.Seorang pemuda yang dianggap bodoh ternyata seorang pemuda yang sangat pintar.
Tak terasa meeting telah selesai dan Pak Mahmud sangat puas karena bisnisnya berhasil dan tidak sedikit investor asing yang menanamkan saham di perusahaannya.
* * *
Cahaya-cahaya bintang bersinar dengan begitu indahnya. Angel yang biasanya mencibir dengan kedatangan Bokir, malam ini terasa lain. Bolak-balik Angel bertanya pada ayahnya.
”Yah,mas Bokoir udah datang”?
“Belum”,Pak Mahmud menjawab pertanyaan putrinya dengan heran. “Tak biasanya Angel menanyakan Bokir, ada apa ini?” Ucapnya dalam hati.
Angel terus menunggu kedatangan Bokir dengan hati yang sangat gembira. Bunga-bunga cinta Bokir mulai menyusup ke hati Angel. Dan yang ditunggu-tunggu telah datang. Angel yang biasanya judes, menjadi sangat ramah dan selalu tersenyum manis.
Merasa telah mendapat peluang, Bokir langsung mengambil tindakan. Bokir menyatakan cintanya kepada Angel. Walau sebenarnya dia tak pandai merayu seorang wanita.
“Adik Angel, sudah lama abang menyimpan rasa padamu…… Abang selalu memikirkanmu,,,,Sampai abang nggak bisa tidur. Karena banyak nyamuk,,,, Sampai abang nggak bisa makan. Karena sayurnya nggak enak. Hehehe… Pokoknya abang selalu teringat ma adik……”
Angel yang memang sedang jatuh hati pada Bokir merasa sangat bahagia mendengar perkataan Bokir.
Hari berganti hari, mereka terlihat semakin dekat. Bokir pun medapat jabatan Direktur di perusahaan Pak Mahmud.
“Nak Bokir, bapak lihat kalian sudah semakin dekat.Apakah kalian tidak ingin menuju hubungan yang lebih serius? Tujuannya agar kalian terhindar dari fitnah.”Ujar Pak Mahmud.
“Baik pak,saya akan membicarakan hal ini pada orang tua saya.” Sahut Bokir.
“Baiklah, tapi kalau bisa secepatnya. Itu lebih baik.” Pak mahmud menambahkan.
* * *
Dua hari berikutnya orang tua Bokir datang kerumah Pak Mahmud. Sebuah ikatan yang suci sudah mereka rencanakan dan secepatnya akan dilaksanakan.
“Bokir,kamu mau kemana nak?” Tanya ibunya yang tampak heran.
“Mau beli sesuatu untuk bidadariku bu. Sebagai tanda cintaku padanya”.Jawab Bokir sambil bersiap-siap untuk pergi.
“Beberapa hari lagi kamu akan menikah. Ibu takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.Ibu mencoba untuk menasehati.
“Ibu tenang saja.Tidak akan terjadi apa-apa.Bokir menjawab santai.
“ Tapi kenapa kamu baru akan membelinya sekarang?”Ibu bertanya kesal.
“Bokir lupa bu.” Bokir mencium tangan ibunya dan langsung pergi.
* * *
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu sudah di depan mata. Dengan penuh semangat Bokir mendayung sepeda yang dihiasi pernak-pernik dan kaleng-kaleng susu bekas diikat dibelakangnya dan diiringi oleh keluarganya.Bokir bersiul-siul sambil membayangkan wajah bidadarinya.Betapa mesranya apabila kami berkeliling kampung dengan sepeda ini setelah akad nikah nanti.Ucapnya dalam hati. Bokir yang sudah tidak sabar sampai kerumah Angel mendayung sepeda secepat mungkin.
Rangkaian bunga melati menebarkan harum yang begitu mempesona terpasang di kepala Angel.Wajah yang bulat dihiasi make up yang natural dan kebaya putih polos menjadi pelindung tubuhnya.Angel benar-benar terlihat cantik jelita.
Waktu akad nikah sudah tinggal beberapa menit lagi. Angel keluar dari kamar pengantin dan duduk di tempat akad nikah. Semuanya sudah tidak sabar menantikan detik-detik pernikahan.
“Angel, kamu sudah telfon nak Bokir?” Dimana dia sekarang? Tanya Pak Mahmud yang sudah siap untuk menikahkan sendiri anaknya.
“Masih dijalan yah.Sebentar lagi juga nyam………….
“Assalamualaikum.”Terdengar suara salam.
Bang Bokir datang yah, Angel langsung tersenyum bahagia.
“Wa alaikumsalam…” Jawab semua keluarga Angel dan langsung menyuruhnya masuk.
Saya terima nikahnya Angelina bin Mahmud dengan mas kawin seperangkat alat Shalat dibayar tunai.Sebuah ikatan yang suci dan sangat sakral. Sebuah ikatan yang menyatukan dua insan. Sebuah ikatan yang sangat berarti dan akan dipertanggungjawabkan saat azal menjeput dan kata-kata itulah yang selalu terbayang di benak Angel, kata-kata itulah yang mengubah Angel,kata-kata itulah yang membuat Angel selalu membasahi pipihnya, kata-kata itulah yang selalu di impikan Angel.
Namun, takdir berkata lain. Bokir sudah tenang di sisi-Nya, Bokir tertabrak sebuah mobil yang melaju sangat kencang saat ia akan mengambil cincin yang jatuh dari kantong celananya. Cincin yang akan diberikan kepada Angel sebagai tanda cintanya.
Hari itu, Seorang gadis yang akan menjadi seorang istri harus rela mengantarkankan calon suami tercintanya ketempat peristirahatan yang terakhir
Sampai saat ini Angel masih menutup pintu hatinya untuk siapa pun.Karena ia masih mengharapkan cinta sejatinya. walaupun itu tidak akan pernah terjadi.Ntah sampai kapan Angel bisa membuka pintu hatinya lagi dan menemukan cinta sejatinya.Hanya waktulah yang bisa menjawab semuanya..
Tak pernah putus asa adalah berusaha
Tak pernah lupa pada Sang Pencipta adalah berdo’a
Tak pernah merasa kurang dengan nikmat yang didapat adalah besyukur
Jalan terbaik untuk mecapai segalanya adalah dengan berusaha,berdo’a dan bersyukur.
Namun tak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya pada detik berikutnya.
BY:S R Novita
ayoeyapasti
cerit ini hnya fktf blka,,,,,,,,,, mhn m'f jika tdapt bnyak kt2 yg tidk nymbg,,,,, okeeeeeeeeeee
Senin, 13 September 2010
Kamis, 26 Agustus 2010
cerpen aneh punya aq
Abang bokir cintaku
kisi-kisi cerita:
cerite ini adalah salah satu cerita kisah cinta seorang pemuda dan seorang wanita yang sombong,,,sang wanita terlalu bangga dengan apa yang ia miliki dan menganggap orang kampung selalu tak berpendidikan.Tapi tiba-tiba sang wanita jatuh cinta pada pemuda kampung itu dan akhirnya,,,,,,,,,,,,,eng ing eng,,,,,,,,,,seeru deh ceritanya jadi ntar baca sendiri aja ya,,,,,,heheheh Okay.......
kisi-kisi cerita:
cerite ini adalah salah satu cerita kisah cinta seorang pemuda dan seorang wanita yang sombong,,,sang wanita terlalu bangga dengan apa yang ia miliki dan menganggap orang kampung selalu tak berpendidikan.Tapi tiba-tiba sang wanita jatuh cinta pada pemuda kampung itu dan akhirnya,,,,,,,,,,,,,eng ing eng,,,,,,,,,,seeru deh ceritanya jadi ntar baca sendiri aja ya,,,,,,heheheh Okay.......
Langganan:
Postingan (Atom)